Nasional

Editor : Admin

Image
Rabu, 28 Agustus 2024 15:00:58 62 Views 0 Komentar 0 Suka

TRIBUN

InfoNETsia, JAMBI :

Jambi - Bertahun-tahun sudah berlalu, misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 tidak kunjung terungkap. Kini, seorang ilmuwan Australia meyakini telah menemukan jawaban di mana lokasi pesawat nahas itu berada. Tak hanya itu, menurutnya sang pilot juga sengaja melakukannya.
Vincent Lyne, periset di University of Tasmania's Institute for Marine and Antarctic Studies, mengumumkan temuannya di LinkedIn dengan judul Mystery of MH370 Solved by Science. Ia yakin telah mengidentifikasi tempat peristirahatan terakhir MH370 di Samudra Hindia.

Teorinya berpusat pada semacam lubang sedalam sekitar 6 kilometer di Broken Ridge, dataran besar di dasar Samudra Hindia bagian tenggara. Ia berpendapat pesawat itu, yang menghilang 8 Maret 2014, sengaja diterbangkan ke medan bawah laut terpencil dan terjal oleh pilotnya, Zaharie Ahmad Shah. Memang beberapa pihak meyakini sang pilot sengaja 'menghilangkan' pesawat itu.

Lyne berpendapat bahwa medan bawah laut sungguh menantang di lokasi ini, berupa bukit curam dan jurang dalam yang adalah tempat persembunyian sempurna. Menurutnya, saat-saat terakhir pesawat itu bukan kecelakaan akibat kekurangan bahan bakar, melainkan pendaratan darurat yang terencana dan terkendali.

Ia mengklaim lokasi pesawat ditentukan oleh persimpangan garis bujur Bandara Penang dengan jalur penerbangan dari simulator yang berada di rumah pilot. Rute itu sebelumnya dianggap tak relevan oleh FBI dan penyidik lain.

"Lokasi itu perlu diverifikasi sebagai prioritas tinggi. Apa akan dicari atau tidak, itu terserah pejabat dan perusahaan pencarian, tapi sejauh menyangkut sains, kita tahu mengapa pencarian sebelumnya gagal," kata Lyne yang dikutip detikINET dari Newsweek, Rabu (28/8/2024). Menurutnya, pencarian terdahulu luput menyisir area itu.

Pernyataan Lyne muncul sepuluh tahun setelah MH370 menghilang dengan 239 penumpang dan awak saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Upaya pencarian menyeluruh yang mencakup area 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia telah dilakukan, tapi tak ada hasilnya. Hal itu menyebabkan penangguhan pencarian resmi pada tahun 2017.

Misteri hilangnya pesawat tersebut memunculkan banyak teori, tapi tidak ada yang memberi bukti konklusif. Walau kebenaran klaim Lyne masih harus diuji, teorinya menarik perhatian dan dapat mendorong eksplorasi lebih lanjut di Samudra Hindia. Saat ini, misteri MH370 tetap salah satu teka-teki besar dalam sejarah penerbangan modern.

 

Berbagi :

Komentar (0)

    Belum ada komentar.

Kirim Komentar