Image

Kenal Lebih Dekat Dr. dr. H. Maulana, MKM: Calon Walikota Jambi 2024-2029 yang Berkomitmen Membangun Kota Jambi dengan Pengalaman dan Kepedulian Sosial

Dr. dr. H. Maulana, MKM, yang kini mencalonkan diri sebagai Walikota Jambi untuk periode 2024-2029, merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Jambi. Dengan latar belakang yang kaya sebagai seorang dokter, pengusaha, birokrat, dan filantropis, Maulana memiliki pengalaman dan dedikasi yang mumpuni untuk membawa Jambi menuju kemajuan.

Karier yang Dimulai dari Dunia Kesehatan

Dr. H. Maulana memulai perjalanan profesionalnya sebagai dokter PNS sebelum akhirnya merambah dunia birokrasi. Keahliannya dalam dunia administrasi dan pemerintahan terbukti ketika ia menjabat sebagai Wakil Walikota Jambi selama periode 2018-2023. Pengalamannya di bidang birokrasi menjadi bekal berharga untuk mewujudkan visi dan misinya dalam memimpin Kota Jambi ke depan.

Seorang Pengusaha Sukses yang Peduli Masyarakat

Selain berkarier di bidang pemerintahan, Dr. Maulana juga dikenal sebagai pengusaha sukses. Salah satu prestasinya yang sangat dihargai masyarakat Jambi adalah pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Annisa di Kota Jambi. Rumah sakit ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan berkualitas, tetapi juga menjadi salah satu akses penting bagi masyarakat Jambi dalam mendapatkan layanan medis yang lebih baik.

Selain itu, Dr. Maulana juga turut berperan dalam dunia pendidikan. Melalui berbagai fasilitas pendidikan yang didirikannya, mulai dari SD hingga Pondok Pesantren, Universitas, hingga Rumah Tahfiz dengan tujuh cabang yang tersebar, beliau telah menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan di Jambi.

Dari Birokrat ke Dunia Politik

Setelah lebih dari sepuluh tahun berkarier di dunia birokrasi, Dr. Maulana memutuskan untuk terjun ke dunia politik, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jambi. Melalui perjalanan panjangnya di pemerintahan, ia memiliki wawasan yang luas tentang bagaimana menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berfokus pada kepentingan masyarakat.

Kini, Dr. Maulana kembali maju sebagai calon Walikota Jambi dengan harapan untuk mengabdikan dirinya lebih jauh lagi bagi kemajuan kota yang dicintainya. Dengan segudang pengalaman di berbagai sektor, beliau berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Jambi yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi seluruh warganya.

Dr. dr. H. Maulana, MKM, bukan hanya seorang calon walikota, tetapi juga seorang pemimpin yang telah memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat Jambi. Dengan pengalaman sebagai dokter, pengusaha, dan birokrat, beliau memiliki visi yang jelas untuk memajukan Kota Jambi dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warganya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Dr. Maulana siap untuk membawa Jambi menuju masa depan yang lebih cerah.

 

 
By Admin Senin, 18 November 2024 10:22

Jambi, 3 Oktober 2024 — Suasana penuh semangat dan keceriaan mengisi Taman Pemancingan Donorejo saat ribuan emak-emak dari seluruh penjuru Kota Jambi berkumpul untuk mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi, Dr. Maulana dan Diza. Acara pengukuhan tim relawan MP2M yang diadakan pada Rabu ini dihadiri oleh sekitar 1.650 emak-emak yang antusias.

Acara berlangsung di aula arena pemancingan milik pengusaha Sandi dan menjadi tonggak penting bagi Maulana-Diza dalam upaya mereka meraih kemenangan di Pilwako Jambi 2024. Dalam pidato pengukuhannya, Dr. H. Maulana, yang didampingi oleh Diza, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para emak-emak yang telah memberikan dukungan penuh sejak awal kampanye hingga menjelang hari pemilihan.

"Tanpa dukungan kalian, kami tidak akan bisa sejauh ini. Mari kita kawal kemenangan ini hingga ke TPS," seru Dr. Maulana, disambut sorakan dan tepuk tangan meriah dari para hadirin. Acara ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan semangat emak-emak untuk bergerak aktif dalam mendukung pasangan calon mereka.

Dengan antusiasme yang tinggi, ribuan emak-emak ini berkomitmen untuk berkontribusi dalam memenangkan Maulana-Diza, menandakan kekuatan basis dukungan yang solid menjelang pemilihan kepala daerah yang semakin dekat.


Kamis, 03 Oktober 2024 13:18 0

Jambi – Calon Gubernur Jambi nomor urut 2, Al Haris, menerima sambutan meriah dari ribuan warga keturunan Tionghoa Jambi saat menghadiri perayaan ke-88 Kelenteng Hok Kheng Tong pada Sabtu malam, 28 September 2024. Momen ini memperlihatkan dukungan kuat dari komunitas Tionghoa yang menghargai kontribusi Al Haris sebagai mantan Gubernur Jambi periode 2021-2024.

"Sangat berterima kasih kepada sosok yang kami cintai, Gubernur Jambi sebelumnya, serta calon Gubernur bersama Pak Kyai Abdullah Sani. Beliau adalah birokrasi sejati dan telah memberikan banyak untuk daerah ini," ungkap salah satu perwakilan warga Tionghoa saat meminta Al Haris memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Al Haris mengungkapkan rasa terima kasih atas undangan dan menyatakan apresiasi tinggi terhadap kontribusi warga Tionghoa dalam pembangunan Provinsi Jambi. Ia mengucapkan selamat atas perayaan tersebut dan berharap acara ini semakin memperkuat hubungan antarwarga.

"Perayaan ini adalah bukti nyata bahwa kita telah hidup berdampingan dan saling mendukung. Banyak pejuang dari keturunan Tionghoa yang ikut berkontribusi dalam membangun Jambi," jelas Al Haris.

Al Haris menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar etnis yang telah menjadi kekuatan bagi Provinsi Jambi. "Inilah Jambi yang sesungguhnya, penuh keberagaman. Mari kita terus jaga kerukunan ini," tambahnya.

Dengan pasangan Abdullah Sani dalam Pemilihan Gubernur Jambi 2024, Al Haris didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari 14 partai politik, termasuk PAN, Gerindra, Golkar, PDIP, Demokrat, PKB, PKS, dan PPP. Dukungan ini diharapkan dapat membawa Jambi menuju masa depan yang lebih baik.

Perayaan ini menjadi kesempatan penting bagi Al Haris untuk mempererat hubungan dengan warga Tionghoa, yang telah menjadi bagian integral dalam pembangunan dan perkembangan Jambi.


Senin, 30 September 2024 08:15 0

Pada hari Selasa, 24 September 2024, Posko TARUNA di Jambi akan menjadi saksi pentingnya sebuah perubahan. Bapak Dr.dr. H. Maulana MKM akan memimpin pelantikan tim baru TARUNA, dimulai pukul 21.00 WIB. Acara ini juga akan dihadiri oleh Direktur Utama Navid, menandai kolaborasi strategis yang diharapkan dapat menggerakkan berbagai program untuk masyarakat.

Pelantikan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan sebuah langkah konkret untuk memperkuat misi TARUNA dalam memberdayakan komunitas lokal. Dengan adanya tim baru ini, diharapkan dapat menghadirkan inovasi dan solusi untuk tantangan sosial yang dihadapi masyarakat Jambi.

Semua pihak, termasuk anggota TARUNA, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, diundang untuk hadir dalam acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik. Mari kita saksikan pelantikan yang penuh makna ini dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar.


Rabu, 25 September 2024 10:40 0
 

Surabaya - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menghapus sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA mulai tahun ajaran 2024/2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang bertujuan agar siswa dapat lebih fokus pada minat dan rencana studi mereka tanpa terikat pada jurusan tertentu.

Dr. Tuti Budirahayu, pakar sosiologi pendidikan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, menjelaskan keuntungan dan tantangan yang terkait dengan perubahan kebijakan ini. Berikut adalah empat poin penting yang disorot:

  1. Mengurangi Stigma Akademik
    Menurut Dr. Tuti, penghapusan penjurusan ini bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif yang sering melekat pada siswa dari jurusan tertentu. "Beberapa studi menunjukkan bahwa siswa dari jurusan IPS dan Bahasa sering dianggap kurang pintar dibandingkan siswa jurusan IPA. Ini menciptakan pemahaman yang tidak adil dan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kecerdasan siswa," ungkapnya. Kebijakan baru ini diharapkan dapat mengatasi stratifikasi yang tidak menguntungkan tersebut.

  2. Kualitas Pendidikan yang Merata
    Tuti menjelaskan bahwa kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang baik dapat mengatasi dampak negatif dari penjurusan. "Sekolah dengan fasilitas dan pengajaran yang baik dapat membantu siswa dari semua jurusan untuk berhasil di perguruan tinggi," katanya. Oleh karena itu, kualitas pendidikan di setiap sekolah harus ditingkatkan untuk memastikan semua siswa memiliki kesempatan yang sama.

  3. Mengatasi Diskriminasi Jurusan Kuliah
    Salah satu masalah utama, menurut Tuti, adalah diskriminasi yang terjadi setelah siswa lulus SMA. Siswa dari jurusan IPA sering dianggap lebih unggul dalam memasuki jurusan kuliah yang lebih luas, sedangkan siswa dari jurusan IPS dan Bahasa sering menghadapi kendala. "Ini menciptakan ketidaksetaraan di dunia pendidikan tinggi, di mana siswa dari jurusan tertentu dianggap kurang kompeten dalam bidang-bidang tertentu," jelasnya.

  4. Koordinasi Antara Orang Tua dan Sekolah
    Dr. Tuti menekankan pentingnya koordinasi dan pemahaman antara semua pihak yang terlibat, termasuk sekolah, pemerintah, siswa, dan orang tua. "Implementasi kebijakan baru ini harus dilakukan dengan matang. Semua pihak perlu mendukung dan memahami perubahan ini untuk memastikan kesuksesan pelaksanaannya," tambahnya.

Kebijakan penghapusan penjurusan di SMA ini diharapkan dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan adil, memfasilitasi pengembangan potensi siswa tanpa terikat pada label akademik tertentu.


Kamis, 08 Agustus 2024 10:46 0
 

Surabaya - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menghapus sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA mulai tahun ajaran 2024/2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang bertujuan agar siswa dapat lebih fokus pada minat dan rencana studi mereka tanpa terikat pada jurusan tertentu.

Dr. Tuti Budirahayu, pakar sosiologi pendidikan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, menjelaskan keuntungan dan tantangan yang terkait dengan perubahan kebijakan ini. Berikut adalah empat poin penting yang disorot:

  1. Mengurangi Stigma Akademik
    Menurut Dr. Tuti, penghapusan penjurusan ini bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif yang sering melekat pada siswa dari jurusan tertentu. "Beberapa studi menunjukkan bahwa siswa dari jurusan IPS dan Bahasa sering dianggap kurang pintar dibandingkan siswa jurusan IPA. Ini menciptakan pemahaman yang tidak adil dan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kecerdasan siswa," ungkapnya. Kebijakan baru ini diharapkan dapat mengatasi stratifikasi yang tidak menguntungkan tersebut.

  2. Kualitas Pendidikan yang Merata
    Tuti menjelaskan bahwa kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang baik dapat mengatasi dampak negatif dari penjurusan. "Sekolah dengan fasilitas dan pengajaran yang baik dapat membantu siswa dari semua jurusan untuk berhasil di perguruan tinggi," katanya. Oleh karena itu, kualitas pendidikan di setiap sekolah harus ditingkatkan untuk memastikan semua siswa memiliki kesempatan yang sama.

  3. Mengatasi Diskriminasi Jurusan Kuliah
    Salah satu masalah utama, menurut Tuti, adalah diskriminasi yang terjadi setelah siswa lulus SMA. Siswa dari jurusan IPA sering dianggap lebih unggul dalam memasuki jurusan kuliah yang lebih luas, sedangkan siswa dari jurusan IPS dan Bahasa sering menghadapi kendala. "Ini menciptakan ketidaksetaraan di dunia pendidikan tinggi, di mana siswa dari jurusan tertentu dianggap kurang kompeten dalam bidang-bidang tertentu," jelasnya.

  4. Koordinasi Antara Orang Tua dan Sekolah
    Dr. Tuti menekankan pentingnya koordinasi dan pemahaman antara semua pihak yang terlibat, termasuk sekolah, pemerintah, siswa, dan orang tua. "Implementasi kebijakan baru ini harus dilakukan dengan matang. Semua pihak perlu mendukung dan memahami perubahan ini untuk memastikan kesuksesan pelaksanaannya," tambahnya.

Kebijakan penghapusan penjurusan di SMA ini diharapkan dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan adil, memfasilitasi pengembangan potensi siswa tanpa terikat pada label akademik tertentu.


Rabu, 07 Agustus 2024 10:36 0

Pada acara Rapat Terbuka Senat Universitas Batanghari (UNBARI) dalam rangka Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister ke-55 Tahun Akademik 2023/2024 di Abadi Convention Center (ACC) Jambi, Sabtu (25/05/2024) Sekda Provinsi Jambi H. Sudirman, SH, MH menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dalam sambutan dan arahannya Sekda Sudirmanmengatakan bahwa setidaknya ada 3 misi yang diusung untuk memajukan Jambi ke depan agar lebih baik.

“Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya untuk memajukan daerah bekerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, akademisi dan m syarakat dengan tiga misi yakni memantapkan tata kelola pemerintahan, memantapkan perekonomian masyarakat dan memantapkan kualitas sumber daya manusia,” kata Sekda Sudirman.

Ditambahkan Sudirman, salah satu tujuan pembangunan yakni meningkatkan sumber daya manusianya. Dirinya pun menyampaikan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi yang dirilis oleh BPS Provinsi Jambi beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Sekda Sudirman, sejak tahun 2016, IPM Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan. Dimana, angka 69,62 tercatat pada tahun 2016, tahun 2017 sebesar 69,99, tahun 2018 sebesar 70,85 dan tahun 2023 sebesar 73,73 persen.


Minggu, 30 Juni 2024 10:27 0