Jambi, 7 September 2024 – Diskusi publik yang diadakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kota Jambi pada Sabtu pagi ini menarik perhatian masyarakat Jambi dengan kehadiran pasangan calon walikota dan wakil walikota. Namun, acara tersebut juga diwarnai oleh ketidakhadiran pasangan calon HAR-Guntur, yang menjadi pusat perhatian dalam rilis panitia acara.

Panitia penyelenggara dan ICMI ORDA Kota Jambi mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan kehadiran semua calon dalam acara tersebut. Pihak panitia menjelaskan bahwa undangan resmi telah dikirimkan langsung kepada Bapak H. Abdulah Rahman ( HAR)  sebagai calon walikota. Selain itu, panitia juga melakukan kunjungan ke Media Center Tim Pemenangan HAR-Guntur sebanyak dua kali untuk menyampaikan undangan dan mengonfirmasi kehadiran.

Selama proses persiapan, panitia secara intensif berusaha menghubungi tim HAR-Guntur, bahkan hingga saat acara dimulai. Akhirnya, pihak HAR-Guntur melalui Pak H. Andi Muhammad Guntur  mengonfirmasi bahwa pasangan calon HAR-Guntur tidak dapat hadir dalam diskusi publik tersebut karena alasan yang belum dirinci.

Meskipun demikian, Bapak H. Andi Muhammad Guntur , calon wakil walikota dari pasangan HAR-Guntur, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan acara tersebut. Dia mengungkapkan terima kasih kepada panitia dan ICMI atas upaya mereka dalam menyelenggarakan diskusi publik ini dan memberi semangat untuk terus melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Jambi.

Diskusi publik ini, meskipun tidak dihadiri oleh semua pasangan calon, tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendalami visi dan misi para kandidat yang hadir, yaitu Dr. dr. H. Maulana dan Diza Hazra Aljosha. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan partisipasi dalam proses pemilihan walikota Jambi yang akan datang.

ICMI Kota Jambi dan panitia acara tetap berkomitmen untuk melanjutkan upaya mereka dalam menyelenggarakan forum-forum serupa di masa depan, guna memastikan bahwa pemilihan umum berlangsung secara adil dan terbuka. Masyarakat Jambi diharapkan tetap terlibat aktif dan mengikuti perkembangan terkait calon-calon yang akan memimpin kota ini di masa depan.

Jambi, 7 September 2024 – Diskusi publik yang digelar oleh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kota Jambi pada hari Sabtu pagi menjadi ajang penting untuk memahami visi dan misi para calon walikota dan wakil walikota Jambi periode 2024-2029. Acara ini bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam tentang rencana kerja para kandidat kepada masyarakat kota Jambi.

Acara yang berlangsung di Aula ICMI Kota Jambi ini menghadirkan dua kandidat yang mencalonkan diri untuk posisi walikota dan wakil walikota Jambi. DR. dr. H. MAULANA, MKM, calon walikota, dan DIZA HAZRA ALJOSHA, calon wakil walikota, tampil sebagai pasangan calon yang hadir dan mempresentasikan program mereka. Mereka memaparkan berbagai rencana dan strategi untuk meningkatkan kualitas hidup warga Jambi, dengan fokus pada sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

DR. dr. H. MAULANA, MKM , dengan latar belakang medis dan manajemen kesehatan, menggarisbawahi pentingnya perbaikan sistem kesehatan dan akses pelayanan medis yang lebih baik. Sementara itu, DIZA HAZRA ALJOSHA menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal sebagai bagian dari programnya.

Namun, ketidakhadiran pasangan calon Har-Tu dalam diskusi publik ini mencuri perhatian. Hingga hampir akhir acara, pasangan Har-Tu belum juga hadir untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan peserta dan pengamat politik mengenai alasan ketidakhadiran mereka.

Diskusi publik ini menjadi momen penting bagi pemilih untuk menilai dan membandingkan program-program yang ditawarkan oleh masing-masing calon. Dengan hanya satu pasangan calon yang hadir, acara ini tetap menjadi platform bagi DR. dr. H. MAULANA, MKM dan DIZA HAZRA ALJOSHA untuk memaparkan ide-ide mereka dan menjawab pertanyaan dari masyarakat.

ICMI Kota Jambi berkomitmen untuk terus menyelenggarakan forum-forum serupa guna memastikan bahwa proses demokrasi berjalan transparan dan informatif. Masyarakat diharapkan tetap aktif dan terlibat dalam proses pemilihan untuk memastikan bahwa pilihan mereka didasarkan pada informasi yang akurat dan lengkap.