Jambi, 15 November 2024 – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, nomor urut 1, Dr. H. Maulana, M.K.M., bersama Diza Aljosha Hazrin Nurdin, mengungkapkan komitmen mereka untuk memperjuangkan hak pendidikan dan pekerjaan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) dan penyandang disabilitas. Dalam debat ketiga yang digelar pada Rabu malam, Diza menekankan pentingnya peluang karier nyata bagi mereka.
Diza menjelaskan bahwa program yang mereka usung bertujuan untuk membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi ABK dan penyandang disabilitas. Program tersebut dirancang dengan berlandaskan kebijakan nasional yang mewajibkan instansi pemerintah dan swasta untuk menyediakan alokasi pekerjaan khusus bagi penyandang disabilitas, yakni 1 persen di sektor swasta dan 2 persen di sektor pemerintah.
"Kami ingin memastikan bahwa ABK dan penyandang disabilitas tidak hanya mendapatkan akses pendidikan yang layak, tetapi juga kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan hal ini," ujar Diza dalam debat tersebut.
Sebagai bagian dari program tersebut, pasangan Maulana-Diza berencana untuk menambah jumlah guru yang terlatih khusus dalam menangani siswa berkebutuhan khusus. Selain itu, mereka juga akan menggandeng universitas lokal untuk mengembangkan pelatihan-pelatihan khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pendampingan bagi ABK dan penyandang disabilitas.
“Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesempatan bagi setiap individu, tak terkecuali bagi mereka yang memiliki keterbatasan. Kami juga akan memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan yang ramah bagi penyandang disabilitas, serta memastikan aksesibilitas digital untuk memperluas kesempatan belajar secara inklusif," tambah Diza.
Peningkatan infrastruktur dan digitalisasi di bidang pendidikan juga menjadi fokus utama dalam program pasangan Maulana-Diza. Mereka percaya bahwa dengan memberikan dukungan yang lebih baik dalam pendidikan, ABK dan penyandang disabilitas dapat lebih mudah mengakses dunia kerja dan meraih karier yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Pasangan ini berkomitmen untuk menghapuskan kesenjangan akses pendidikan dan menciptakan peluang setara di dunia kerja, menjadikan Kota Jambi sebagai kota yang inklusif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat.