Jambi, 14 November 2024 – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, Dr. H. Maulana, M.K.M., dan Diza Hazra Aljosha, SE, MA, memaparkan rencana besar mereka untuk mengembangkan Kota Jambi menjadi lebih mandiri dan sejahtera melalui pengembangan kawasan Tanggo Rajo dan Gentala Arasy. Dengan visi tersebut, Maulana-Diza mengusung konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menggabungkan sektor pariwisata, budaya, dan bisnis modern. Melalui inovasi ini, kedua kawasan ikonik tersebut akan diubah menjadi pusat ekonomi dan wisata yang dinamis, berkelas, dan menarik bagi pengunjung lokal maupun internasional.
Transformasi Tanggo Rajo dan Gentala Arasy: Dari Wisata ke Pusat Ekonomi
Maulana-Diza memiliki perencanaan matang untuk menjadikan Tanggo Rajo dan Gentala Arasy sebagai lebih dari sekadar tempat wisata. Dalam konsep yang mereka tawarkan, kawasan ini akan berkembang menjadi denyut jantung ekonomi Kota Jambi. Sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus, Tanggo Rajo dan Gentala Arasy akan disulap menjadi pusat aktivitas yang merangkul potensi bisnis lokal sekaligus mempertahankan kearifan budaya lokal yang kaya.
Tanggo Rajo, yang terletak di tepi Sungai Batanghari, akan menjadi sorotan utama dalam transformasi ini. Dengan sentuhan desain waterfront modern berstandar internasional, kawasan ini direncanakan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti restoran terapung, pusat kuliner yang menampilkan cita rasa lokal, serta taman-taman tematik yang memberikan pengalaman unik bagi pengunjung. Konsep ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisatawan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang luas bagi masyarakat setempat.
Menghidupkan Perekonomian Lewat Pariwisata dan Bisnis Lokal
Pasangan Maulana-Diza percaya bahwa sektor pariwisata dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian Jambi. Dengan membangun KEK yang mengintegrasikan wisata dan bisnis, mereka berencana untuk memperkenalkan model baru di mana setiap kunjungan ke Tanggo Rajo dan Gentala Arasy tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat Jambi.
"Kami ingin menjadikan kawasan Tanggo Rajo dan Gentala Arasy sebagai pusat kegiatan ekonomi yang hidup dan berkembang. Melalui pengembangan sektor pariwisata yang berbasis pada budaya lokal, kami percaya bahwa ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, membuka lapangan kerja baru, serta menarik investasi yang akan membawa Jambi ke tingkat yang lebih tinggi," ungkap Dr. Maulana.
Gentala Arasy: Pusat Kebudayaan dan Kreativitas
Selain Tanggo Rajo, Gentala Arasy juga akan diperbarui untuk menjadi pusat kebudayaan yang menarik. Kawasan ini akan dilengkapi dengan ruang-ruang kreatif yang dapat digunakan untuk kegiatan seni, pameran, dan acara budaya. Maulana-Diza juga menargetkan untuk mengembangkan fasilitas yang mendukung komunitas kreatif lokal, seperti ruang galeri seni, studio, dan tempat pertunjukan yang akan menjadi tempat berkumpulnya para pelaku seni dan budaya dari Jambi maupun luar daerah.
Mewujudkan Jambi sebagai Destinasi Unggulan
Dengan konsep KEK yang ambisius ini, Maulana-Diza berharap Jambi dapat menjadi salah satu destinasi unggulan yang dikenal luas, tidak hanya sebagai kota wisata, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi yang mandiri. "Kami ingin Jambi dikenal sebagai kota yang mampu menggabungkan kemajuan modern dengan kearifan lokal. Dengan pengembangan ini, kami yakin bahwa Jambi dapat menjadi magnet ekonomi dan wisata yang tak hanya memberikan keuntungan bagi daerah, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," tambah Diza Hazra.
Optimisme Masyarakat
Pendukung Maulana-Diza menyambut baik rencana pengembangan ini. Banyak yang melihatnya sebagai langkah yang sangat positif bagi masa depan Jambi. "Kawasan Tanggo Rajo dan Gentala Arasy memiliki potensi besar. Jika benar-benar digarap dengan serius, ini bisa menjadi kawasan wisata dan ekonomi yang membanggakan, serta memberikan banyak peluang kerja bagi masyarakat," ujar salah satu relawan.