Surabaya - Di RSU Soetomo, Surabaya, tim medis menghadapi tantangan besar dengan melakukan operasi pemisahan pada bayi kembar siam yang terhubung di bagian bokong. Proses bedah yang berlangsung hampir sembilan jam ini merupakan usaha intensif untuk memberikan harapan bagi kedua bayi.
"Kasus ini merupakan kembar siam pygopagus dari Tulungagung, yang memerlukan tindakan operasi darurat di RSU dr Soetomo. Kami menghadapi situasi kritis ketika salah satu bayi mengalami penurunan kondisi yang signifikan," jelas Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Direktur Utama RSU dr Soetomo, kepada detikJatim.
Sayangnya, meskipun operasi pemisahan berjalan sesuai rencana, salah satu bayi mengalami komplikasi parah dan dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi paru yang memperburuk kondisinya setelah prosedur. Tim medis berusaha keras untuk menyelamatkan kedua bayi, termasuk dengan melakukan pijat jantung untuk menjaga mereka tetap hidup selama operasi.
Prof. Cita juga mengungkapkan bahwa RSU dr Soetomo telah menangani total 126 kasus kembar siam, dengan beberapa kasus lain, termasuk kembar siam dari Caruban, masih menunggu giliran untuk dioperasi. Keberhasilan operasi ini menjadi momen berharga sekaligus mengundang kesedihan mendalam bagi tim medis dan keluarga.