Jambi - Di China, belakangan ini muncul fenomena menarik berupa 'panti jompo' yang khusus ditujukan bagi anak muda. Fenomena ini semakin populer seiring dengan ekonomi yang lesu, persaingan pasar kerja yang ketat, dan kenaikan biaya hidup yang signifikan.

Xiaofei, seorang pekerja digital lepas berusia 28 tahun, adalah salah satu dari banyak orang yang memilih tinggal di Guanye Youth Retirement di Hebei, sebuah fasilitas yang kini menjadi tempat istirahat bagi para profesional muda yang merasa kelelahan.

"Saya sudah sangat lelah dengan persaingan di kota besar. Begitu saya pindah ke Guanye, saya merasa tenang dan seolah-olah kembali ke suasana desa yang menyenangkan," ujar Xiaofei seperti yang dilaporkan oleh CNA pada Selasa (13/8/2024).

Ia menggambarkan suasana di panti jompo itu sangat kontras dengan kebisingan kota Beijing. "Lingkungan di sini sangat memukau, dengan pemandangan pegunungan dan sungai, memberikan nuansa pedesaan yang menenangkan," tambahnya.

Semakin banyak anak muda yang mencari tempat serupa sebagai cara untuk menghindari tekanan kerja dan biaya hidup yang terus meningkat. Menurut analis, tren ini mencerminkan frustrasi yang mendalam dari generasi muda yang menghadapi tantangan berat dalam dunia kerja dan ekonomi.

Zak Dychtwald, pendiri Young China Group, mengungkapkan bahwa kemunculan 'panti jompo' ini merupakan indikasi masalah yang lebih besar, yaitu penurunan ekonomi dan kesulitan di pasar kerja. "Kita melihat generasi muda yang mencoba menyesuaikan pandangan mereka dengan realitas ekonomi baru," kata Dychtwald.

Untuk tinggal di fasilitas ini, penghuni dikenakan biaya sekitar 138 yuan (sekitar Rp 307 ribu) per hari atau 3.599 yuan (sekitar Rp 7,9 juta) per bulan. Mayoritas pengunjung berusia antara 20 hingga 40 tahun, termasuk pekerja lepas, profesional yang mengalami stagnasi karier, dan mereka yang ingin merasakan suasana baru.

Pihak pengelola fasilitas 'panti jompo' ini menyebutkan bahwa tujuan mereka adalah menyediakan lingkungan yang mendukung pencarian kedamaian dan gaya hidup yang lebih santai, terutama untuk mereka yang terbebani oleh tekanan kehidupan sehari-hari. Beberapa fasilitas bahkan tidak menerima pengunjung di atas usia 45 tahun.

 
 

Selasa, 13 Agustus 2024 10:17 0