Image

Jambi, 14 November 2024 – Debat publik ketiga dalam rangka Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi 2024 baru saja usai digelar, meninggalkan kesan mendalam baik bagi para pendukung maupun masyarakat Kota Jambi secara umum. Pasangan calon nomor urut 01, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., dan Diza Hazra Aljosha, SE, MA, tampil percaya diri dengan berbagai gagasan inovatif yang mereka paparkan, menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan perubahan signifikan bagi Jambi.

Selama debat, sorak-sorai para pendukung pasangan Maulana-Diza menggema di ruang debat, memberikan semangat luar biasa kepada pasangan yang memiliki visi besar untuk Kota Jambi. Pasangan calon ini memaparkan berbagai program unggulan yang menjadi fokus mereka, seperti pengelolaan sampah berbasis ekonomi, peningkatan akses layanan kesehatan yang merata, hingga upaya reformasi pendidikan berbasis teknologi yang akan membawa Jambi lebih maju dan sejahtera.

Visi Maju, Program Nyata

Maulana-Diza dengan tegas menyampaikan bahwa mereka berkomitmen untuk tidak hanya memberikan janji, tetapi juga solusi konkret untuk masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Jambi. Salah satu program yang mereka soroti adalah pengelolaan sampah berbasis ekonomi, yang bertujuan mengubah sampah menjadi sumber daya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan tidak hanya dapat mengurangi masalah sampah, tetapi juga membuka peluang usaha baru di sektor daur ulang.

Selain itu, pasangan ini menekankan pentingnya peningkatan akses kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan memperbaiki fasilitas kesehatan dan distribusi tenaga medis, Maulana-Diza berjanji akan menjadikan layanan kesehatan di Kota Jambi lebih terjangkau dan berkualitas, tanpa ada diskriminasi di antara warga.

Reformasi Pendidikan yang Berbasis Teknologi

Tak ketinggalan, sektor pendidikan juga menjadi fokus utama dalam visi Maulana-Diza. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan reformasi pendidikan dengan pemanfaatan teknologi, baik dalam proses belajar mengajar maupun infrastruktur pendidikan. Dengan adanya akses lebih luas terhadap teknologi, diharapkan para siswa di Jambi dapat memperoleh pendidikan yang lebih berkualitas, siap menghadapi tantangan global.

Pendukung Semakin Optimis

Para pendukung pasangan Maulana-Diza yang hadir di lokasi debat semakin optimis setelah mendengarkan pemaparan program-program unggulan tersebut. Banyak yang menilai bahwa Maulana-Diza adalah pasangan yang memiliki kapasitas dan visi yang jelas untuk membawa perubahan positif bagi Kota Jambi. Mereka percaya, dengan kombinasi pengalaman, komitmen, dan ide-ide segar yang ditawarkan, Maulana-Diza akan mampu memenuhi harapan masyarakat Jambi.

“Kami semakin yakin bahwa Maulana-Diza adalah pilihan terbaik untuk Jambi. Program-program yang mereka tawarkan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat kami,” ujar salah satu relawan yang hadir mendukung pasangan nomor urut 01.

Kesiapan Menghadapi Tantangan

Dengan berakhirnya debat ketiga, Maulana-Diza semakin mantap menghadapi sisa waktu kampanye menuju pemungutan suara. Pasangan ini semakin menunjukkan kesolidan dan kesiapan untuk mengimplementasikan gagasan-gagasan mereka demi masa depan Kota Jambi yang lebih baik.

Para pendukung pun semakin bersemangat untuk menggalang suara demi memenangkan pasangan Maulana-Diza dalam Pilwako Jambi 2024. "Kami akan terus mendukung mereka, karena mereka memiliki tekad dan kemampuan untuk membawa Jambi ke arah yang lebih baik,” tambah relawan lain dengan penuh keyakinan.

By Admin Kamis, 14 November 2024 10:36
Kota Jambi

Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I menyampaikan bahwa nilai kejujuran dan keteladanan orangtua (bapak/ayah dan ibu) sangatlah penting bagi anggota keluarga, diantaranya untuk mewujudkan keluarga berintegritas, yang anti dan menolak untuk melakukan tindakan-tindakan pidana korupsi. Hal tersebut disampaikan Wagub saat menghadiri Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas dan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemberantasan Korupsi yang diselenggarakan di Swiss BelHotel Jambi, Rabu (12/06/2024).

Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas dan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemberantasan Korupsi dengan tema “Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi” ini diikuti oleh Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi berserta Istri.

Dikatakan Wagub Sani, Pemerintah Provinsi Jambi sangat mengapresiasi pelaksanaan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, sebagai upaya untuk memperkuat upaya terpadu dalam pemberantasan korupsi, dengan penekanan pada aspek pencegahan atau bersifat preventif, termasuk dengan pelibatan peran keluarga, terutama suami dan istri. "Bimbingan teknis ini juga sebagai upaya berkelanjutan dari upaya-upaya yang telah dilaksanakan sebelumnya, dengan sinergi KPK bersama Pemerintah Daerah dan seluruh instansi dan pihak terkait, untuk terus secara bersama-sama memberantas korupsi," kata Wagub Sani.

Wagub Sani menjelaskan, sebagai unit sosial terkecil, keluarga memiliki banyak fungsi yang amat penting, yang berdampak terhadap peningkatan kualitas masyarakat dan juga kualitas pembangunan. "Pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap pembentukan/pembangunan karakter dan mental anggota-anggota keluarga, termasuk dalam tumbuhnya sikap integritas," jelas Wagub Sani.

"Keluarga memiliki fungsi yang sangat penting, yakni fungsi keagamaan, fungsi sosial dan budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan,” lanjut Wagub Sani. 

“Fungsi perlindungan bukan hanya perlindungan secara fisik, tetapi juga melindungi dari perbuatan yang melanggar hukum. Demikian juga fungsi keagamaan diharapkan turut memperkuat paradigma dan sikap untuk menolak korupsi," imbuh Wagub Sani.

Lebih lanjut Wagub Sani menuturkan, mengingat begitu pentingnya peran keluarga sebagai unit sosial pertama dalam pemberantasan korupsi, maka bimbingan teknis ini merupakan kegiatan yang strategis, yakni untuk meningkatkan pemahaman dan menambah wawasan peserta bimbingan teknis tentang urgensi pemberantasan korupsi melalui peningkatan peran keluarga. "Saya sangat mengapresiasi kehadiran bapak dan ibu peserta bimbingan teknis untuk mengikuti kegiatan ini. Tentunya, saya berharap agar seluruh peserta bimbingan teknis bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan bimbingan teknis dengan saksama, dan selanjutnya menerapkan atau melaksanakan apa yang didapat dari bimbingan teknis ini dalam kehidupan keluarga sehari-hari," tutur Wagub Sani.

Selain itu Wagub Sani juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung upaya KPK dan instansi/pihak terkait dalam pemberantasan korupsi, terutama penguatan pencegahan, demi peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, daerah, dan nasional. "Pemprov sangat mendukung upaya KPK dalam memberantas korupsi di Provinsi Jambi. Semoga bimbingan teknis ini menghasilkan kemaslahatan besar bagi peserta, masyarakat, daerah, bangsa dan negara," tutup Wagub Sani.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberatasan Korups Republik Indonesia Wawan Wardiana menyampaikan, bimbingan teknis peningkatan kapabilitas dan peran serta masyarakat dan pemberantasan korupsi bertujuan menanamkan nilai-nilai anti korupsi mulai dari sedini mungkin, mulai dari lingkungan atau rumah sendiri. "Latar belakang diadakannya kegiatan ini yaitu untuk menyamakan persepsi pemahaman tentang apa itu kejahatan korupsi, dampak dan permasalahan. Kemudian peran serta yang dilakukan baik secara individu, keluarga, maupun secara organisasi," ujarnya.

Menurut Wawan, pejabat yang menduduki jabatan, perlu diingatkan kembali tugas sebagai pemimpin disebuah organisasi agar dapat menjalankan kewenangannya, berperan serta dalam menjaga diri dan lingkungan untuk tidak melakukan korupsi, termasuk mendapat dukungan dari pasangan. 

Sementara itu juga, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi memberikan apresiasi kepada tim KPK-RI yang bersedia melakukan bimbingan teknis sebagai langkah pencegahan di Provinsi Jambi. Ini menjadi bekal yang baik untuk diimplementasikan guna mencegah adanya korupsi dikalangan pemerintahan dan mampu membangun keluarga yang berintegritas. "Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KPK-RI, khusus oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat. Kami juga berharap agar kepala OPD beserta istri atau suami dapat memperoleh pembekalan bagaimana membangun keluarga kita menjadi keluarga yang berintegritas," kata Sekda Sudirman. (Diskominfo Provinsi Jambi)


Rabu, 19 Juni 2024 11:38 0